Senin, 02 Mei 2011

Dara dan Dira

Dara dan Dira adalah sahabat sejak dulu, mereka selalu bersama semenjak taman kanak-kanak, Sekolah Dasar, SMP, SMA bahkan skarang mereka berduapun masih 1 sekolah, mereka berdua mengambil jurusan yang sama yaitu kedokteran di universitas terkenal di Jakarta.

Semenjak SMA mereka selalu disebut dengan sebutan ‘SI KEMBAR SIAM’ mereka memang tidak sama dalam bidang wajah tetapi sifat dan kepribadian mereka pun sama. Orang tua mereka tidak pernah tau bahwa ada anak seperti mereka. Di SD,SMP,sampai SMA peringkat mereka selalu sama, selalu peringkat 1. Mereka saling melengkapi Dara lebih pandai dibidang Matematika sedangkan Dira dibidang IPA.

Sampai suatu hari, Dira mengidap penyakit, tiap jari ia merasakan sakit pada perutnya, Dara tak mengetahuinya, ia berfikir bahwa sahabatnya hanya sakit perut biasa. Dirapun menyembunyikannya.

Hari senin yang terik, tiba-tiba “Dara !! Aduh !! Dara !!” teriak Dira “Iya Di,Kenapa ?!” kata Dara panik “Hahaha,lucu,lucu,mukamu lucu sekali” ledek Dira “Ternyata aku dibohongi ya ?” kata Dara seraya ngambek.

Tiba-tiba “Dara !! Dara !! Aduh sakit !! Sakit sekali !!” teriak Dira setelah 5 menit berjalan “Dira,dira,aku ga bakal ketipu lagi ko” Kata Dara sambil terseyum. Dira pun tiba-tiba tergeletak di jalan.

Seorang laki-laki yang dikenal sebagai teman akrab dira selain Dara, datang sambil berlari “HEH !!! Sahabat macam apa kau ini ?!” Sambil mendorong bahu Dara “Sahabat sendiri, udh tau sakit ginjal, bukannya ditolongin, malah didiemin aja ! Ku kecewa sama kamu Ra !”Lanjut Rada.

Dara tertengun diam lalu berlutut karena lemas. Hatinya menangis, melihat sahabatnya digendong Rada.

Sore harinya, Dara ditelepon oleh Dira “Halo Dir,bagaimana keadaanmu ?” Katanya lemas “Baik-baik saja” kata Dira “Kau sekarang sedang dimana ?” tanya Dara “Rumah sakit Bunda Teressa” jawab Dira “Hah ??!! Ruang apa ?? Nomor berapa ?” tanya Dara lagi “Sakura ,nomor 4” “Yasudah,aku mau kesana,tunggu aku” kata Dara sambil menutup telepon.

Sesampainya di sana, Dara melihat keluarganya yang duduk di luar kamar, ibunya menangis entah kenapa “Mamih,gimana keadaan Dara mih ? baikkan ??” Kata Dara kepada ibunya Dara,sejak kecil ia terbiasa memanggil Mamih kepada ibu Dira. “Dira sakit ginjal nak,sudah sangat parah,ia butuh 1 ginjal lagi,karena ginjal Dira satunya tidak berfungsi” Jelas mamih. Dara tertenggun “Yasudah mih,coba saja ginjal Dara siapa tau cocok” kata Dara memberi solusi. Mamih setuju dan melihat ginjal Dara.

Ginjal Dara cocok dengan ginjal Dira,ia meminta langsung ditangani secepatnya. Dan dikabarkan, operasi dapat dilakukan minggu besok.

Beberapa bulan setelah operasi dan sehari-hari Dara berbaring di rumah sakit,dirawat oleh sahabatnya Dira. Sebenarnya kemungkinan pendonor ginjal bisa meninggal,melainkan ini tidak ia hanya berbaring di rumah sakit selama 2 bulan di rumah sakit.

Setelah 2 Bulan di rawat. Dara dapat melakukan aktivitas lagi seperti biasa dan dapat diwisuda bersama-sama.

Namun,5 jam setelah diwisuda Dara meninggalkan semua orang di dunia ini.
Read More..

Total Tayangan Halaman

Label Post ^^