Sabtu, 25 Juni 2011

Suhu Dan Skala Pengukurannya

Skala Pengukuran Suhu ada 4 . Apa aja tuh ?

1. Celcius
2. Kelvin
3. Reamur
4. Fahrenheit

Kita bahas atu-atu yap ? Ok . Dimulai dari sekarang !

1. Skala Celcius

> Ditemukan oleh Andres Celcius *Diambil dari nama blakang Andres ^^
Seorang Astronom dari Swedia payung sebelum hujan *jayus :D
Pertama kali mempresentasikan tahun 1742 dalam publikasinya "The origin of Celcius temperature scale"

> Ditetapkan berdasarkan titik lebur es dan titik didih air pada tekanan 1 atmosfer (atm)

> Skala Celcius di lambangkan

> Di Indonesia biasa menggunakan skala Celcius ^^


2. Skala Kelvin

> Di temukan oleh Lord Kelvin *Diambil dari nama blakangnya juga ^^
Seorang Ilmuwan Fisika dari Inggris

> Kelvin menemukan bahwa suhu - 273 derajat celcius, benda berhenti bergerak

> Kelvin mengusulkan nol mutlak
Yaitu : Suhu trendah yang mungkin dapat dimiliki oleh sebuah benda

> Kelvin dilambangkan K
Menulis Kelvin tidak sperti Celcius, atau yang lain dengan menambahkan derajat di depannya.
Namun, hanya menggunakan K saja .

> Skala Kelvin juga di kenal dengan Skala Termodinamika

Inilah Hubungan Celcius dengan Kelvin :
K = C + 273 atau C = K - 273


3. Skala Fahrenheit

> Dikemukakan oleh Gabriel Fahrenheit
Ilmuwan dari Jerman

> Fahrenheit dilambangkan dengan

> Titik lebur es diberi angka 32 derajat F
Titik didih air diberu angka 212 drajat F

> Skala Fahrenheit sering digunakan di Amerika Serikat

Inilah hubungan Skala Fahrenheit dengan skala Celcius :
1 . F - 32 : C = 9:5
2 .

3 .


4. Skala Reamur

> Dikemukakan oleh Rene Antonie Ferchault de Reaumur
Ilmuwan dari Prancis . Prapatan Ciamis
Pada tahun 1731

> Titik beku Reamur adalah 0 drajat
Titik didih Reamur adalah 180 drajat

> 1 drajat R = 1,25 drajat C atau K

> Termometer skala Reamur dibuat pertama menggunakan Cairan Termometrik Alkohol

> Dulu sering digunakan oleh orang Eropa
Sekarang, sudah jarang . Hanya di pabrik Permen dan Keju

> Reamur dilambangkan dengan

Inilah hubungan Reamur dengan Celcius :
1 . R:C = 4:5
2 .

3.

Read More..

Kamis, 23 Juni 2011

Suhu Dan Alat Pengukurnya

Suhu ?
Apaan tuh ?

Suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda . Suhu juga dapat disebut temperatur

Bagaimana dong caranya mengukur suhu ?
Gampang . Dengan Termometer

Termometer .
Termometer berasal dari bahasa Latin
Termo berarti panas dan Meter berarti merngukur
Jadi ? Termometer adalah panas mengukur . Oh bukan , Mengukur panas atau alat yang digunakan untuk mengukur panas
Termometer terbuat dari tabung kaca yang berisi cairan termometrik

Cairan termometrik apaan sih ?
Cairan termometrik itu cairan yang mudah mengalami perubahan fisis jika dipanaskan atau didinginkan
Cairan Termometrik tidak bisa menggunakan air . Mengeapa ?
Karena :

1. Air tidak berwarna, agak sulit dilihat kenaikannya
2. Sulit diamati perubahan volumenya jika memuai
3. Air membasahi dinding termometer
4. Mengukur cuma sampai 100 drajat Celcius

Termometer juga ga cuma satu lohh . Banyak jenisnya


1. Termometer air raksa .
> Termometer yang cairan termometriknya menggunakan air raksa

> Keunggulannya :
1. Mudah dilihat
2. Tidak membasahi dinding kaca
3. Mudah menyerap panas, sehingga dapat cepat menunjukan perubahan suhu
4. Memiliki rentang suhu yang luas
5. Pemuaiannya teratur, sehingga menunjukan suhu dengan teratur pula .

> Kelemahannya :
1. Bila suhu panas, tabung kaca akan naik, namun bila dingin, tabung kaca tetap di atas.
(Karena : adanya konstraksi yang menghambat air raksa)
Jalan keluar : Mengibaskannya dengan kencang . Untuk membuatnya ke posisi semula

> Termometer air raksa juga disebut Termometer maksimum karena dapat mengukur suhu
yang sangat tinggi.


2. Termometer Alkohol
> Termometer yang cairan termometriknya menggunakan alkohol

> Keunggulannya :
1. Lebih peka, perubahan volumenya lebih bisa terlihat jelas ketika memuai
2. Murah harnganya
3. Mampu mengukur suhu yang sangat rendah (sampai -1140 drajat Celcius)

> Kelemahannya :
1. Tidak berwarna, Agak sulit dilihat
2. Pemuaiannya tidak teratur, karna sangat peka, jadi cepet naik turun deh .
3. Tidak bisa mengukur suhu tinggi
4. Membasahi dinding termometer

> Termometer alkohol juga dusebut Termometer minimum karena dapat mengukur suhu yang
sangat rendah

> Untuk menghindari gaya gravitasi , di letakan mendatar


3. Termometer Klinis
> Termometer yang digunakan untuk mengukur suhu badan yang banyak dimandaatkan dibidang
kedokteran

> Tempat pengukurannya ada di lekukan-lekukan tubuh , misalnya rongga mulut, ketiak, dan
lain-lain

> Suhunya berkisar 37 drajat Celcius, ga pernah kurang dari 35, atau lebih dari 42 drajat
Celcius

> Ada 2 jenis :
1. T.Klinis Analog
2. T.Klinis Digital
*Perbedaannya hanya penampilan dari nilai suhu.


4. Termometer Inframerah
> Termometer yang digunakan untuk mengukur suhu benda yang sangat panas, benda yang sangat
cepat, atau yang tidak boleh dipegang karenna bahaya

> Termometer ini juga disebut Termometer Laser

> Termometer ini menggunakan sinar laser untuk mengukur suhu bendanya

> Fungsi Termometer Inframerah :
1. Mengukur tubuh manusia dan hewan
2. Memeriksa suhu pemanas. Ex : Oven
3. Memeriksa titik api untuk pemadam kebakaran
4. Mendeteksi awan untuk sistem operasi teleskop jarak jauh
5. Memeriksa peralatan listrik


5. Termometer Bimetal Mekanik
> Termometer yang dibuat dari 2 kepingan logam yang memiliki koefisien muai yang berbeda .

> Tergabung dari 2 Kata . Bi artinya Dua dan Metal artinya Logam

> Prinsip Termometer bimetal :
1. Bila suhunya Tinggi, maka logam akan melengkung ke logam yang koefisiennya tinggi
2. Bila suhunya Rendah, maka logam akan melengkung ke logam yang koefisiennya rendah


6. Termokopel
> Sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan panas dalam benda menjadi
perubahan potensial listrik.

> Termokopel lebih cocok digunakan untuk mengukur suhu tinggi hingga 1800 K

> Fungsi Termokopel :
1. Sensor Radiasi
2. Pengaman pada alat-alat pemanas
3. Pembangkit tenaga panas radioisorop
4. Industri berat


7. Termistor
> Alat pengukur suhu yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronika

> Termistor berasal dari kata Termo yang berarti panas , dan resistor yang
berarti alat pengukur hambatan listrik

> Termistor ada 2 jenis :
1. PTC (Positive Temperature Coefficient)
2. NTC (Negative Temperature Coefficient)
Read More..

Sabtu, 18 Juni 2011

Perpindahan Kalor

Kalor dapat berpindah loh.

3 cara bagaimana kalor berpindah :

1. Konduksi
2. Konveksi
3. Radiasi

Apa sih konduksi ?
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat penghantar tanpa disertai dengan zatnya
Example : Saat kita memanaskan besi . Tangan kita terasa panas

Konduksi hanya bisa dilakukan bila barang-barang tersebut adalah konduktor dan bukan isolator .

Konduktor adalah barang-barang yang mudah menghantarkan kalor / panas
Example : Logam (Besi,Baja,Tembaga dan lain-lain)

Isolator adalah barang-barang yang tidak dapat menghantar kalor / panas
Example : Kayu, Kertas, Kain dll

Kalau Konveksi ?
Konveksi adalah perpindahan kalor melalui aliran
Example : Saat kita merebus air

Konveksi dibedakan menjadi 2 :
Konveksi alamiah dan Konveksi Paksa

Sedangkan Radiasi adalah perpindahan kalor secara pancaran
Example : Saat kita dekat api unggun terasa panas dan matahari yang terasa panas di bumi
Read More..

Pengaruh Kalor terhadap Zat

Kalor akan berpengaruh pada Suhu zat dan Wujud zat

Pengaruh kalor terhadap Suhu zat :

Pertambahan kalor akan menambah suhu zat
Pengurangan kalor akan mengurangi suhu zat

Penambahan kalor disebut Kapasitas kalor
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh zat untuk menaikkan suhunya sebesar 1 derajat Celcius

Kapasitas kalor juga dinyatakan juga dalam kalori atau joule
Kenaikan suhhu pada zat adalah Delta(Gambarnya seperti Segitiga)T . Kapasitas kalor dinyatakan :

Dari persamaan kapasitas kalor , besar kalor pada suatu zat sama dengan :




Q = Jumlah kalor pada suatu zat (J atau Kal)
H = Kapasitas kalor (J/derajat C atau kal/derajat C)
Delta T = T1 - T2 = Perubahan suhu zat (derajat C atau K)

Kalor Jenis adalah Banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh 1 kg zat untuk menaikkan 1 derajat Celcius
Besarnya Kalor Jenis dapat dihitung melalui Kalorimeter

Besar kalor yang dibutuhkan oleh suatu zat ialah :







Besar kalor suatu zat dinyatakan :





Q = Jumlah kalor yang pada suatu zat (J atau Kal)
m = Massa Jenis (kg)
c = Kalor Jenis zat (J/kg derajat C atau J/kg derajat K)
Delta T = T1 - T2 = Perubahan suhu zat (derajat C atau derajat K)

Pengaruh kalor terhadap Wjujd Zat :

1 . Mencair = Perubahan wujud dari zat padat ke zat cair
*Penerimaan kalor
2 . Membeku = Perubahan wujud dari zat cair ke zat padat
*Pelepasan kalor
3 . Menguap = Perubahan wujud dari zat cair ke zat gas
*Penerimaan kalor
4 . Mengembun = Perubahan wujud dari zat gas ke zat cair
*Pelepasan kalor
5 . Menyubllim = Perubahan wujud dari zat padat ke zat gas
*Penerimaan kalor
6 . Deposisi = Perubahan wujud dari zat gas ke zat ke padat
*Pelepasan kalor
Read More..

Total Tayangan Halaman

Label Post ^^